Si kembar Abid & Adib, Jalan Kaki 30 Menit Ke Sekolah “Buat Ringanin Beban Ibu”

Ada yang masih jalan kaki tiap hari kalo mau sekolah atau kerja?

Atau pakai motor, mobil, angkutan umum? Mungkin kita perlu kenalan sama si kembar satu ini.

Adib Arkan Arif & Abid Irfan Hanif, si kembar asal Sayung, Demak ini harus berjalan lebih kurang 30 menit tiap hari buat sekolah.

Mereka sama-sama duduk di bangku kelas 7 SMP. Jarak rumah ke sekolah cukup jauh, mereka harus jalan kaki dahulu untuk sampai ke jalan raya, kadang naik angkutan umum dan pulangnya pasti jalan kaki.

“Ndak capek, soalnya kalo naik bus terus nanti boros. Kasihan ibu..”

Adib & Abid hanya diberi uang jajan 7 ribu per hari. Dua ribu dipakai naik bus, sisanya untuk jajan dan nabung.

“Nabung untuk beli HP dan Al-Qur’an”

Si kembar ini hanya tinggal bersama ibu yang berjualan jajanan di rumah dengan penghasilan tak seberapa. Sepulang sekolah, mereka langsung membantu ibu berjualan.

“Sorenya ngaji, setelah ngaji biasanya main bola sama teman-teman”

Untuk sekolah mereka tak mampu membayar uang bulanan. Bahkan seragamnya saja pemberian tetangga.

Syukurlah, Adib & Abid jadi salah satu penerima manfaat Beasiswa Tepat Terpadu (BETTER) LAZiS Jateng.

Semangatnya untuk bersekolah luar biasa, cita-cita mereka juga mulia, jadi pilot & polisi yang hafal 30 Juz Al-Qur’an.