Mbah Wakinah, Lansia Dhuafa yang Idap Diabetes Akut & Hidup Sebatang Kara

Di usianya yang menginjak 72 tahun, ia tetap berjuang melanjutkan asa tanpa sanak saudara. Ya, Mbah Wakinah, lansia dhuafa asal Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung ini hidup sebatang kara di sebuah gubuk sederhana.
Beliau tak memiliki satu pun keluarga, kecuali para tetangganya. Ditambah, kini beliau harus berjuang keras melawan penyakit diabetes akut yang menyerang tubuhnya. Karena penyakitnya inilah, beliau tak bisa kembali beraktivitas dengan maksimal seperti sedia kala.
Sahabat, untuk makan sehari-hari, Mbah Wakinah hanya mengandalkan belas kasih para tetangganya. Sesekali saja, beliau kerap bekerja sebagai buruh tani atau serabutan, apapun dilakukan asal halal dan bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.
Karena penghasilannya yang tak seberapa, Mbah Wakinah tak bisa berobat, untuk makan saja sudah sangat kesulitan. Alhamdulillah, tim @lazisjatengtemanggung bersama sahabat kepedulian turut hadir membersamai perjuangan Mbah Wakinah, dengan bantuan yang kami berikan.
“Untuk jalan saja sudah sangat sulit, karena penyakit gula (diabetes) saya. Terima kasih LAZiS Jateng sudah peduli dengan saya yang sudah tua renta ini. Doakan agar Mbah sehat ya,” tuturnya sembari menitikkan air mata kepada kami. Terima kasih ya, sahabat atas dukungan berupa paket sembako untuk beliau.
Sahabat, berbagi kebahagiaan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan di luar sana, terutama saat ini kepada para lansia dhuafa menjadi salah satu prioritas bersama dalam menyambut maulid nabi 1444 H. Yuk, bersama kita tiru kedermawanan nabi dengan berbagi kebahagiaan & dapatkan keutamaannya.