Jangan Jadi Budak Harta

“Engkau akan menjadi budak harta jika engkau MENAHAN harta tersebut. Akan tetapi, jika engkau menginfakkannya, harta tersebut barulah jadi milikmu.” [Tafsir Ibnu Katsir 14: 443]

Sahabat, dalam suatu hadits disebutkan bahwa manusia bisa menjadi “budak harta” atau “budak uang” karena rasa tamak dan rakusnya mereka dengan harta.

Maksud dari “budak harta” adalah harta dan uang tersebut memperbudak dan memerintahkan manusia untuk terus mencari mereka (uang). Manusia yang punya sifat tamak tentu akan patuh saja dengan perintah harta atau uang tersebut.

Manusia yang tamak menjadi budak harta karena manusia harus menjaga harta tersebut. Tidaklah heran apabila manusia banyak yang menjadi budak harta dan dunia karena harta adalah fitnah (ujian) terbesar bagi umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Manusia yang tamak mengira bahwa merekalah raja dan tuan, tetapi sesungguhnya mereka telah diperbudak oleh harta dan dunia. Karenanya, sahabat kita diperintahkan agar benar-benar menjaga diri kita dari kelalaian karena harta.

Ya, dalam Islam kita diperintahkan untuk menginfakkan sebagian harta kita. Baik dalam kondisi suli/ lapang Allah meminta kita untuk tetap berinfak. InsyaAllah harta yang kita infakkan akan jadi milik kita di akhirat kelak.